Kata Bismillah yang umumnya diartikan “Dengan nama Allah” selalu kita ucapkan di kala kita melakukan sholat atau sebelum kita melakukan suatu pekerjaan. Banyak sekali hadis yang menganjurkan kita kita untuk selalu mengucapkan kata Bismillah sebelum kita melakukan suatu pekerjaan. Seperti diriwayatkan oleh Muslim dalam sahihnya bahwa Rasullullah SAW pernah berkata kepada Umar bin Abu Salamah ketika ia masih diasuh Rasullullah SAW di masa kecilnya, “Ucapkanlah Bismillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah apa yang berada di dekatmu”. Bahkan ulama mewajibkan kita untuk
membaca Bismillah sebelum makan.
Mengucapkan Bismillah juga dianjurkan sebelum melakukan hubungan suami istri seperti diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa Rasullullah SAW berkata “Jika kamu sebelum melakukan hubungan suami istri dengan istrimu mengucapkan Bismillah, Ya Allah SWT lindungilah kami dari setan dan lindungilah juga apa yang kamu anugrahkan kepada kami (keturunan) dari setan”. Jika mereka ditakdirkan untuk mempunyai keturunan maka setan tidak akan pernah sanggup untuk mencelakakan anak tersebut.
Tradisi pengucapan dengan nama tuhan sebelum melakukan suatu pekerjaan sudah ada sejak zaman jahilliyah. Sudah menjadi kebiasaan kaum musyrikin untuk selalu memulai pekerjaan dengan mengucapkan nama nama tuhan mereka. Untuk menghapuskan praktek jahiliyah tersebut maka Allah SWT dalam wahyu pertamaNya memerintahkan kepada Rasullullah SAW untuk membaca dengan nama Tuhanmu (Al-Alaq : 1).
Mengucapkan Bismillah juga dianjurkan sebelum melakukan hubungan suami istri seperti diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa Rasullullah SAW berkata “Jika kamu sebelum melakukan hubungan suami istri dengan istrimu mengucapkan Bismillah, Ya Allah SWT lindungilah kami dari setan dan lindungilah juga apa yang kamu anugrahkan kepada kami (keturunan) dari setan”. Jika mereka ditakdirkan untuk mempunyai keturunan maka setan tidak akan pernah sanggup untuk mencelakakan anak tersebut.
Tradisi pengucapan dengan nama tuhan sebelum melakukan suatu pekerjaan sudah ada sejak zaman jahilliyah. Sudah menjadi kebiasaan kaum musyrikin untuk selalu memulai pekerjaan dengan mengucapkan nama nama tuhan mereka. Untuk menghapuskan praktek jahiliyah tersebut maka Allah SWT dalam wahyu pertamaNya memerintahkan kepada Rasullullah SAW untuk membaca dengan nama Tuhanmu (Al-Alaq : 1).
Dalam kitab tafsir Mariful Qur’an, Mufti Shafi Usmani RA memberikan analisa secara bahasa tentang makna kata bismillah. Menurut beliau kata bismillah terdiri dari 3 suku kata ba, ism dan Allah. Kata ba memiliki 3 konotasi dalam bahasa Arab :
- Mengekspresikan kedekatan antara dua benda yang satu dengan lainnya hampir tidak memiliki jarak.
- Mencari pertolongan dari seseorang atau sesuatu
- Mencari berkah dari seseorang atau sesuatu
Dari penjabaran di atas Mufti Shafi Usmani RA berpendapat 3 makna kata bismillah dalam kaitannya dengan konotasi kata ba :
- Dengan nama Allah SWT
- Dengan pertolongan nama Allah SWT
- Dengan berkah nama Allah SWT
- Ia akan terlindungi dari kejahatan atau pengaruh buruk, karena dengan melibatkan nama Allah si fulan akan berpikir apakah segala niat dan tindakannnya sudah sesuai dengan standar kebaikan Allah SWT
- Dengan menyebut nama Allah akan menciptakan sikap yang benar dan mengarahkan si fulan menuju arah yang benar
- Ia akan menerima pertolongan dan berkah dari Allah dan terlindungi dari godaan setan
Wallahualam bi showab.